Friday 31 August 2012

Yoga : Selamatkan Tubuh dari Jebakan Lemak Bandel


Program yoga 6 minggu untuk bakar lemak lebih banyak sambil ‘jinakkan’ rasa lapar.  
Sebenarnya, selain melakukan program makan sehat, niat menurunkan berat badan juga harus dilengkapi dengan rutinitas olahraga yang mendukung. Dan olahraga yang dipilih pun harus yang bisa sejalan dengan pilihan makanan sehat yang kita lakukan. Sebab sebuah penelitian yang baru saja dilakukan di Inggris, menemukan ada beberapa olahraga yang justru membuat kita makan lebih banyak setelah berolahraga.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya bisa mencapai 270 kalori lebih banyak. Jumlah ini bisa lebih dari setengah kalori yang berhasil kita bakar. Inilah yang kemudian membuat program diet dan olahraga seolah tak berhasil mewujudkan niat kita memiliki tubuh proporsional. Alhasil, kita merasa kelelahan, jenuh, dan putus asa.  “Jangan terlalu memaksakan diri, karena tidak semuanya kesalahan ada di kita,” ahli nutrisi dari Columbia University, Martica Heaner, PhD., coba untuk menenangkan.
Heaner menjelaskan, anatomi tubuh perempuan memang sangat akrab dengan tumpukan lemak yang bandel. Ini dilengkapi dengan hasil penelitian yang dipublikasikan pada journal Appetite yang menyatakan, setiap 0,5 Kg lemak yang berhasil dibuang akan memicu nafsu makan hingga 2 persen. Dan olahraga, bisa memicu mekanisme pertahanan lain.
Ini terlihat pada perempuan obesitas yang melakukan olahraga dengan level sedang lebih dari satu jam selama 4 hari, ternyata mengalami perubahan produksi hormon nafsu makan. Responden memiliki kecenderungan untuk makan lebih banyak setelah berolahraga.
Tapi ada kabar baiknya, karena penelitian di Inggris juga mengungkapkan, hampir setengah dari perempuan yang baru rutin berolahraga, tidak menunjukkan gejala makan lebih banyak setelah berolahraga. Yang terjadi justru sebaliknya, mereka mengonsumsi 130 kalori lebih sedikit setiap harinya. Dan dalam waktu 12 minggu, mereka berhasil menurunkan berat badan 4 kali lebih cepat.
Dari dua hasil penelitian yang berbeda ini, Heaner ingin mengingatkan, olahraga tak selalu membuat kita kelaparan dan menjadi lupa daratan setiap kali bertemu dengan makanan. Program diet dan olahraga bisa saling melengkapi agar keduanya bisa efektif mengantarkan kita memiliki perut rata dengan pinggang ramping.
Lalu jenis olahraga apa yang memenuhi syarat tersebut? “Olahraga simple justru efektif membakar lemak lebih banyak,” Heaner menjawab. Tim Church, MD., PhD., direktur dari Laboratory of Preventive Medicine di Louisiana State Universitu., melengkapi pernyataan Heaner, “Responden yang melakukan olahraga simpel dengan durasi rata-rata 25-45 menit dan dengan intensitas 3 kali seminggu, ternyata menurunkan berat badannya lebih cepat.
Dan berdasarkan hasil studi tersebut, Heaner membuat program bakar lemak secara simpel selama 6 minggu. Progam ini didesain dengan awalan intensitas yang singkat hinga sedang. Perlahan tapi pasti kita akan membentuk satu rutinitas yang bertahan dalam jangka waktu lama untuk membakar lebih banyak lemak. Plus kita juga diminta untuk melakukan yoga, karena penelitian membuktikan olahraga simpel ini bisa menekan nafsu makan berlebihan hingga 51 persen. Sebab yoga membuat tubuh kita lebih peka untuk menangkap signal perncernaan ketika merasa kenyang dan membuat pikiran lebih terkendali ketika tubuh butuh energi baru, alias lapar.

Saya sengaja membahas yoga kali ini, karena saya sudah merasakan manfaat dari yoga itu sendiri, hidup leb ih relaks dan sifat temperamental sedikit berkurang, bentuk tubuh lebih baik (saya sudah tidak begitu bungkuk lagi), badan saya juga lebih lentur...pokoknya banyak banget deh manfaat yoga yang saya dapatkan..ayoo guys let's start to yoga mari hidup sehat dengan cara mengkonsumsi serat yang berasal dari sayuran dan buah2an dan olahraga minimal 3x sehari ^_^

No comments: